Taufik Werang
Lahir di Paruga Bima, 10 Juni 1978 dari seorang ayah bernama David Werang dan Ibu Sukarti, merupakan salah seorang pecatur andalan NTB untuk meraih tiket PON dalam ajang Prapon XVIII di Kupang NTT pada tanggal 13 s.d 18 Juni 2011.
Meraih gelar Master Nasional tahun 2008, Opik, panggilan akrab Taufik Werang, telah malang melintang dalam dunia percaturan baik dalam skala regional maupun Nasional. Tidak sedikit prestasi dalam setiap ajang kejuaraan maupun turnamen yang diraihnya. Sebut saja sebagai sebagai peraih medali emas Catur Cepat (25 menit) Tahun 2006, Juara Pertama masing-masing pada turnamen AMPG Cup Dompu Tahun 2007, Benteng Hasanuddin Bima Cup Tahun 1998, Bupati Bima Cup Tahun 2000, Kapolres Cup Taliwang Tahun 2008, dan membawa Tim Kabupaten Bima memperoleh medali emas beregu dalam ajang Porprov NTB Tahun 2002, juga sebagai runner up pada Walikota Mataram Cup Tahun 2000, BMMB Cup Jakarta Tahun 2000, BPRD Cup Sumbawa Tahun 2002, PSMTI Cup Tahun 2002, Walikota Bima Cup Tahun 2004, PBB Cup (Tingkat Nasional) Tahun 2008, dan Vera Cup Kabupaten Bima Tahun 2011, serta medali perunggu pada ajang Porprov NTB Tahun 2010, terakhir sebagai peringkat pertama ajang seleksi Atlet Prapon NTB.
Dengan penampilan yang sedikit “nyentrik”, misalnya gundul plontos dan berkalung tasbih, Opik dikenal sebagai seorang pribadi yang bersahaja dan mudah bergaul dengan sesama rekannya. Di kalangan Pengurus Provinsi , Taufik adalah seorang atlet yang mudah diarahkan dan memiliki motivasi tinggi. Hal ini juga tidak lepas dari sepak terjang Opik selama ini, yang telah bulat bertekad terjun secara total di “dunia catur”. Baginya catur adalah sesuatu hal sensasional yang tidak dapat dirasakan dalam hal lain. Opik bukan secara kebetulan memilih catur sebagai “pilihan hidup” yang harus dijalaninya. Dalam perjalanan hidupnya Opik telah menghadapi berbagai pilihan-pilihan, yang pada akhirnya berlabuh pada catur.
Belajar bermain catur pada usia11 tahun, yakni kelas 4 SD, di Kabupaten Lombok Timur, Opik kecil telah mulai menunjukkan talentanya dengan menjadi salah seorang wakil yunior dari daerahnya pada ajang Kejuaraan Daerah di Kabupaten Lombok Timur. Walau belum menampakkan hasil prestasi pada pertandingan perdananya, Opik tidak mudah patah semangat. Setelah kepindahan orang tuanya ke Kabupaten Sumbawa Opik mulai menunjukkan kiprah juaranya pada ajang Kejurda di Mataram Tahun 1993 sebagai wakil Kabupaten Sumbawa, yakni sebagai Juara Ketiga Yunior C, dilanjutkan pada Tahun 1994 menjadi Juara Kedua Yunior B di Kejurda Kabupaten Bima, dan Juara Pertama Yunior B pada Kejurda Kabupaten Lombok Timur Tahun 1995.
Beberapa kali pindah domisili, membuat Opik beberapa kali mewakili daerah secara berbeda. Hal ini disadari sendiri oleh Opik sebagai konsekuensi dari profesionalitas. Opik mencontohkan catur dapat dihargai sebagai sesuatu yang dapat dijadikan aset bagi yang menekuninya. Beberapa gelintir orang masih menganggap permainan catur sebagai permainan yang hanya membuang-buang waktu, tapi Opik telah membuktikan bahwa dengan menekuni catur banyak daerah membutuhkan keberadaan dirinya untuk mengangat citra harum daerah yang diwakilinya, serta dengan demikian dengan sendirinya seorang atlet dapat memiliki nilai ekonomis. Sebelumnya Opik pernah mewakili Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Bima, Kota Bima, Kabupaten Dompu, dan terkini Opik berjibaku mewakili Kabupaten Lombok Utara pada beberapa ajang kejuaraan ataupun turnamen kedepan, sebut saja dalam Seleksi Prapon yang baru-baru saja dilaksanakan di Mataram tanggal 4 s.d 6 Juni 2011.
Adalah salah satu partai antara Taufik Werang, MN (KLU) melawan Husnul Anshoriy, MN (KSB) dalam ajang Seleksi Prapon 2011 tanggal 5 Juni 2011 di Mataram (babak IV) disajikan dalam format PGN sebagai berikut:
[Event “Seleksi Prapon”]
[Site “Mataram”]
[Date “2011.06.05”]
[Round “4”]
[White “Werang Taufik, KLU.”]
[Black “Anshoriy Husnul, KSB.”]
[Result “1/2-1/2”]
[ECO “E50”]
[PlyCount “124”]
[EventDate “2011.06.05”]
[SourceDate “2011.06.05”]
[WhiteTeam “KLU”]
[BlackTeam “KSB”]
1. d4 Nf6 2. c4 e6 3. Nc3 Bb4 4. Nf3 c5 5. e3 O-O 6. Bd3 Nc6 7. O-O d6 8. Qc2
h6 9. a3 Bxc3 10. Qxc3 e5 11. dxe5 dxe5 12. Bc2 Qe7 13. b3 e4 14. Nd2 Bf5 15.
Bb2 Rfe8 16. f3 Qe5 17. Qxe5 Nxe5 18. fxe4 Bg6 19. h3 Rad8 20. Bc3 Ned7 21. Rf4
Nh5 22. Rg4 Ndf6 23. Rxg6 fxg6 24. e5 Ng3 25. Re1 Rxd2 26. Bxd2 Nfe4 27. Bc1
Rxe5 28. Kh2 h5 29. b4 cxb4 30. axb4 Rf5 31. Bb2 Rf2 32. Bxe4 Nxe4 33. Bd4 a6
34. b5 Rc2 35. bxa6 bxa6 36. Ra1 h4 37. Rxa6 Nd2 38. Kg1 Kh7 39. Ra7 Ne4 40.
Rxg7+ Kh6 41. Ra7 Rc1+ 42. Kh2 Ng3 43. Ra1 Rxc4 44. Be5 Nf5 45. Bf4+ g5 46.
Ra6+ Kh5 47. Rf6 Ne7 48. Bd6 Nd5 49. Re6 Rc3 50. Bf8 g4 51. hxg4+ (51. Re5+ Kg6
52. Rxd5 g3+ 53. Kg1 Rc1+ 54. Rd1 Rxd1#) 51… Kxg4 52. Bh6 Rc2 53. Re4+ (
53. Re5!!) 53… Kh5 54. Bf4 Nxf4 55. Rxf4 Re2 56. Rf3 Re1 57. g3 hxg3+ 58.
Kxg3 Ra1 59. Rf4 Ra5 60. Kf3 Kg5 61. Rf7 Rf5+ 62. Rxf5+ Kxf5 1/2-1/2
Percasi NTB News 